Merencanakan Masa Depan

Sudah setengah bulan lebih aku menghabiskan masa liburanku. Artinya kurang dari setengah bulan lagi aku kembali masuk kuliah dan menjalani semester baru, yaitu semester lima. Selalu begitu, waktu begitu cepat berlalu, tidak begitu terasa empat semester sudah aku jalani. Cukup banyak hal yang aku dapat selama empat semester kemarin, terutama hal yang paling berharga tentunya adalah pengalaman. Berbicara mengenai pengalaman, tadi siang baru saja aku bicara lewat chat dengan salah satu temanku yang tinggal di Depok. Topiknya cukup menarik, yaitu membahas masalah masa depan, yap masa depan. Percakapan itu dimulai ketika aku menshare sebuah gambar yang memberikan gambaran mengenai perjalanan hidup seseorang, iyap perjalanan orang orang pada umumnya. Di gambar itu terdapat fase fase orang normal menjalani kehidupan, yaitu dimulai dari pendidikan, karir, percintaan, kemudian diakhiri dengan sebuah pernikahan. Ini gambar yang aku share.



Temanku langsung mengomentari gambar yang aku share, dia merasa tidak setuju dengan apa yang tertulis di gambar tersebut. Dia berpendapat bahwa dalam menjalani kehidupan kita tidak perlu atau harus mengikuti stigma masyarakat pada umumnya, setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing masing. Yap benar memang apa yang dikatakan temanku ini bahwa dalam menjalani hidup ataupun memilih prinsip hidup, kita bebas memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Namun gambar tersebut juga tidak salah ataupun stigma masyarakat  yang sama dengan gambar tersebut juga tidak salah kok menurutku. Gambar tersebut hanyalah menjelaskan gambaran perjalanan hidup orang pada umumnya, dimana ketika kita ingin menjalani kehidupan yang baik alangkah baiknya juga kita mengikuti langkah demi langkah orang pada umumnya.  

Gambar tersebut menjelaskan bahwa lebih baik kita jangan melompati salah satu step agar kita benar benar bisa sampai ke tujuan akhir dengan baik dan dengan kondisi yang ibaratnya siap berada pada posisi itu. Bisa dibayangkan bukan, misalkan kita sedang menjalani masa pendidikan tiba tiba kita melompat langsung menuju ke masa percintaan atau bahkan pernikahan. Tentunya kebanyakan masa pendidikannya akan berjalan tidak baik, begitu pula dengan masa percintaan maupun masa pernikahannya. Dan mungkin bisa jadi semuanya bakal mengalami kegagalan di tengah jalan, dan di saat kita menemui kegagalan di tengah jalan tersebut, rasa rasanya akan begitu sulit lagi ketika kita harus memulai dari awal lagi.

Namun tidak bisa dipugkiri juga di kehidupan nyata ada beberapa orang yang tidak mengikuti fase itu secara runtut, ada yang menjalani fase itu secara bersamaan. Yap, ada orang yang kuliah dan di tengah jalan kemudian menikah dan meniti karir secara bersamaan. Salut memang dengan orang orang yang berani keluar dari kebiasaan orang pada umumnya, mereka berani mengambil jalan mereka sendiri. Berbeda dengan diriku yang jujur aku tidak memiliki kebranian untuk itu, aku masih saja berfikir untuk mencari jalan yang aman. Padahal kalau dipikir pikir kembali untuk menjalani kehidupan ini tidak bisa kita melewati perjalanan yang bebas hambatan maupun jalan yang mulus terus menerus. 

Temanku juga dulu katanya memiliki pemikiran yang sama persis denganku dimana dia merencanakan semua masa depannya tepat seperti yang ada pada gambar, namun pada kenyataannya semua tidak berjalanan sesuai rencana. Di usianya yang sudah matang untuk menjalani kehidupan rumah tangga ternyata dia belum menemukan definisi siap yang telah dia rencanakan dulu ketika dia muda. Masih banyak target yang belum dia capai sehingga dia menilai dirinya masih belum siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

Dari pengalaman beberapa temanku, baik orang yang menjalani kehidupan dengan cara mengikuti step step yang ada pada gambar maupun yang tidak. Hal itu tidak menjamin kita akan berhasil menuju apa yang disebut dengan kebahagiaan. Walaupun memang jika melihat kenyataaan yang ada tentunya lebih banyak orang yang mampu meraih kebahagian dengan mengikuti sepenuhnya fase fase yang ada pada gambar secara runtut. Tapi intinya adalah kita harus memiliki keyakinan yang tinggi dengan jalan hidup yang kita pilih, dan pastikan kita benar benar menjalaninya dengan sepenuh hati.
Karena ketika kita menjalani sesuatu dengan setengah hati, maka percayalah suatu saat nanti hati yang setengah itu akan kembali ditagih, yang artinya kita harus kembali mengulangi langkah yang kita lakukan dengan dengan setengah hati itu.

Ayoo  Semangat Meraih Masa Depan !!! :)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url