Waktunya Telah Tiba

Sumber: Dokumen Pribadi

Hari sudah pagi, saatnya untuk persiapan terakhir sebelum aku berangkat ke Jogja, sekitar setengah lima aku mandi kemudian sholat subuh. Selesai sholat aku mencoba untuk merapikan barang bawaanku yang lumayan banyak dan cukup berat juga. Sementara ibu mempersiakan sarapan dan ayah mempersiapkan motorku. Setelah semuanya siap akhirnya aku harus berpamitan dengan mereka dan meninggalkan dua malaikatku untuk sementara waktu. 

Begitu haru sekali suasana pagi itu, dengan masih diselimuti kabut yang lumayan tebal serta keheningan, pagi hari itu aku mulai memacu sepeda motorku. Sayangnya waktu itu adiku belum bangun, rasanya tak tega jika harus membangunkan tidurnya. 

Aku mulai menjauh dari rumah itu, rumah yang selama ini memberikanku begitu banyak kehangatan yang tidak bisa aku ceritakan dan aku gambarkan. Rumah yang sederhana namun mampu memberikan kesan yang begitu istimewa bagiku. Rumah  yang selama 18 tahun memberikanku berjuta pelajaran. 

Maaf kali ini aku harus melihat ke depan, mencari tempat baru untuk memperjuangkan masa depan. Tebalnya kabut aku tembus dengan semangat tanpa sedikitpun ada rasa takut di dalam diriku,  jalanan yang bergelombang aku terjang takan kubiarkan sedikitpun keyakinan dan keberanian ini goyang. 
          
Sialnya pagi itu aku salah mengambil jalur, perjalanan yang harusnya aku tempuh melalui jalur selatan tapi aku malah masuk jalur tengah. Dan kali ini aku harus bertarung dengan dinginya hawa pegunungan, tentu aku membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai tempat tujuan. Karena tau sendiri bagaimana jalan yang ada di pegunungan, naik turun berkelok. 

Aku hanya mencoba untuk berfikir positif saja dan menikmati perjalanan yang ada di depan .  Rute yang aku tempuh yaitu Purwokerto-Banjarnegara-Wonosobo-Magelang-Jogja, walaupun lebih lama aku bisa menikmati indahnya alam di Indonesia ini.


             

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url