Waktunya Telah Tiba
Sumber: Dokumen Pribadi
Hari sudah pagi, saatnya untuk persiapan terakhir sebelum
aku berangkat ke Jogja, sekitar setengah lima aku mandi kemudian sholat subuh. Selesai sholat aku mencoba untuk merapikan barang bawaanku yang lumayan
banyak dan cukup berat juga. Sementara ibu mempersiakan sarapan dan ayah mempersiapkan motorku. Setelah semuanya siap akhirnya aku harus berpamitan
dengan mereka dan meninggalkan dua malaikatku untuk sementara waktu.
Begitu
haru sekali suasana pagi itu, dengan masih diselimuti kabut yang lumayan tebal
serta keheningan, pagi hari itu aku mulai memacu sepeda motorku. Sayangnya
waktu itu adiku belum bangun, rasanya tak tega jika harus membangunkan
tidurnya.
Maaf kali ini aku harus melihat ke depan, mencari tempat baru
untuk memperjuangkan masa depan. Tebalnya kabut
aku tembus dengan semangat tanpa sedikitpun ada rasa takut di dalam diriku, jalanan yang bergelombang aku
terjang takan kubiarkan sedikitpun keyakinan dan keberanian ini goyang.
Sialnya
pagi itu aku salah mengambil jalur, perjalanan yang harusnya aku tempuh melalui
jalur selatan tapi aku malah masuk jalur tengah. Dan kali ini aku harus
bertarung dengan dinginya hawa pegunungan, tentu aku membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk sampai tempat tujuan. Karena tau sendiri bagaimana jalan yang ada di pegunungan,
naik turun berkelok.
Aku hanya mencoba untuk berfikir positif saja dan
menikmati perjalanan yang ada di depan .
Rute yang aku tempuh yaitu
Purwokerto-Banjarnegara-Wonosobo-Magelang-Jogja, walaupun lebih lama aku bisa
menikmati indahnya alam di Indonesia ini.