Menghirup Aroma Harapan Baru
![]() |
Sumber Foto : Unplash |
Selasa 2 Agustus
Malam ini aku berencana untuk pamitan dengan keluarga-keluargaku tak lupa juga kepada Kyaiku. Merekalah yang telah membimbing aku sejauh ini. Selain itu aku juga berharap kepergianku ke Jogja mendapatkan restu, dukungan, dan tentunya doa yang bisa mengiringi setiap langkahku .
Setelah sholat Isya berjamaah, aku menemui Kyaiku dan menceritakan bahwa besok adalah hari keberangkatanku ke Jogja, aku berpamitan kemudian mencium tangannya. Ada energi yang masuk ke dalam diriku, sebuah energi positif telah masuk kedalam diriku.
Kyaiku berpesan agar aku selalu rajin membaca Al-Qur’an. Sebuah nasehat yang harus selalu aku ingat dan aku kerjakan. Selepas berpamitan dengan Kyaiku kemudian aku pulang dengan perasaan lega, kali ini aku tinggal keliling ke tetangga dan kerabat untuk meminta doa sekaligus berpamitan juga karena doa dari mereka juga sangat aku harapkan demi kelancaran dan keberhasilanku nanti. Satu persatu rumah kerabat aku kunjungi, pertama aku mengunjungi rumah kakek dan neneku.
Malam ini aku berencana untuk pamitan dengan keluarga-keluargaku tak lupa juga kepada Kyaiku. Merekalah yang telah membimbing aku sejauh ini. Selain itu aku juga berharap kepergianku ke Jogja mendapatkan restu, dukungan, dan tentunya doa yang bisa mengiringi setiap langkahku .
Setelah sholat Isya berjamaah, aku menemui Kyaiku dan menceritakan bahwa besok adalah hari keberangkatanku ke Jogja, aku berpamitan kemudian mencium tangannya. Ada energi yang masuk ke dalam diriku, sebuah energi positif telah masuk kedalam diriku.
Kyaiku berpesan agar aku selalu rajin membaca Al-Qur’an. Sebuah nasehat yang harus selalu aku ingat dan aku kerjakan. Selepas berpamitan dengan Kyaiku kemudian aku pulang dengan perasaan lega, kali ini aku tinggal keliling ke tetangga dan kerabat untuk meminta doa sekaligus berpamitan juga karena doa dari mereka juga sangat aku harapkan demi kelancaran dan keberhasilanku nanti. Satu persatu rumah kerabat aku kunjungi, pertama aku mengunjungi rumah kakek dan neneku.
Kalo dipikir pikir aku sangat jarang sekali mengunjungi rumah nenek dan kakeku walaupun jaraknya tidak terlalu jauh. Aku kesana kalau ada keperluan saja, dan itupun bisa dihitung satu tahun hanya beberapa kali kesana, sungguh keterlaluan sekali sebenernya cucumu ini kek nek .
Kehangatan begitu terasa ketika aku mengunjungi rumah rumah mereka, senyuman hangat serta sapaan ramah aku temui. Terimakasih Tuhan Engkau telah memberikanku keluarga yang hangat dan menyayangi satu sama lain.
Aku memilih menunggu hari esok untuk berpamitan dengan ayah dan ibuku, malam ini sungguh penuh kehangatan dan aku habiskan untuk berbincang bincang dengan keluargaku. Sungguh mengharukan jika mengingat momen itu. Rasanya aku sangat berdosa selama ini telah terlalu banyak waktuku buang untuk mengabaikan mereka.
Aku memilih menunggu hari esok untuk berpamitan dengan ayah dan ibuku, malam ini sungguh penuh kehangatan dan aku habiskan untuk berbincang bincang dengan keluargaku. Sungguh mengharukan jika mengingat momen itu. Rasanya aku sangat berdosa selama ini telah terlalu banyak waktuku buang untuk mengabaikan mereka.
Rabu, 3 Agustus 2016
Hari ini perjalanan hidup baruku dimulai, perjalanan yang tak pernah aku impi-impikan sebelumnya. Aku tak pernah bermimpi mengenai perjalanan ini, perjalanan yang merupakan salah satu anugrah indah yang Allah SWT berikan. Ketika impian dan rencanaku tak tercapai ternyata Allah SWT telah menyiapkan sesuatu yang lebih indah , sesuatu yang lebih baik dari apa yang aku impikan dan apa yang aku minta. Tuhan memberikan kesempatan bagiku untuk melanjutkan pendidikan ke salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta .
Aku sangat bersyukur bisa diterima menjadi mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia, sebuah perguruan tinggi yang sangat luarbiasa bagiku, bahkan aku merasa tak pantas berada di Universitas Islam Indonesia, disini banyak anak anak cerdas, anak anak orang kaya, sementara aku hanyalah anak biasa yang datang dari kampung yang memiliki keinginan untuk berkuliah.
Tapi aku tak boleh berkecil hati, aku tak boleh membiarkan otak ini memikirkan hal hal yang bersifat duniawi yang membuatku jauh dari rasa syukur . Aku harus selalu ingat bagaimana perjuangan orang tuaku, harapan orang tuaku, nasehat serta doa dari mereka untuku, dan aku juga tak boleh lupa tentang impian impianku, tujuan awalku, yah semua harus aku ingat, jangan sampai lupa !